Rabu, 20 Juni 2012

MANUSIA SANGAT BUTUH PETUNJUK YANG MAHA PENCIPTA

Dunia adalah sebuah ladang tempat bertanam ,Akhirat lahan kita untuk meraih hasil  panen kita ,sukses dan gagal nya hasil panen tergantung kita yg menanamnya, apakah  kita menanam pohon Bluruk atau menanam pohon rambutan,apkah kita beramal buruk atau kebaikan semuanya tergantung kita yg  merencanakan.amal buruk takkan jadi baik begitu pula amal baik takkan tertukar menjadi keburukan karena kita selalu di awasi  dan di jaga oleh  Yang Maha  Menyaksikan segala sesuatu.

Kita ada di dunia karena ada yg menempatkan,kita hidup di dunia karena ada yg menghidupkan,begitu pula ketika kelak kita sudah tak ada lagi di dunia ini bukan kita yg  menginginkan dan tidak mampu pula kita menolak kepergian kita,sebaliknya meminta untuk bertahan hidup di dunia.Oleh karena itu bagaimana mungkin kita bisa hidup se bebas-bebasnya tanpa mengikuti Yang Maha Kuasa sebagai Sang Pemandu aturan bagi seluruh Alam semesta.

Sungguh naif  kita sebagai manusia,bila hidup kita saja  dibawah kekuasaan Yang Maha Pencipta,akan tetapi kita tidak mau ikut aturan Yang Maha Pencipta,sedangkan akal kita yg diberikan oleh-Nya sangat terbatas untuk dapat mengetahui hakikat kita sebagai manusia yg di ciptakan oleh Tuhan Maha Pencipta,apalagi mengatur sesama manusia,bahkan diri kita sendiri-pun tidak tahu apa-apa dan harus bagaimana agar hidup kita mendapatkan kebahagiaanDunia.Sebab  posisi kita sebagai manusia hanyalah sebagai Objek yg diciptakan oleh Yang Maha Pencipta,oleh karenanya hanya Dia-lah yg Maha mengetahui untuk apa kita diciptakan?

Maka dari itu kita butuh "PETUNJUK NYA'',tanpa Petunjuk dari-Nya mana mungkin kita akan mengetahui,untuk apa kita di ciptakan.Oleh karena itu kita sebagai manusia sangat butuh Petunjuknya,tanpa petunjuk dari-Nya kita tidak dapat hidup sesuai Rencana-Nya.

KEHIDUPAN MANUSIA HANYALAH SEBAGAI PENGEMBARA

Hidup sebagai pengembara tidaklah banyak membawa beban,seperti menimbun harta,berfoya-foya,bersenda gurau,tertawa ria,karena sebagai pengembara harus cermat berbuat teliti meniti jalan agar tidak tersesat.


Kita manusia adalah pengembara yang di amanahi untuk tetap taat dan patuh kepada Yang Mengembarakan kita,sesuai tuntunan-Nya.Bila kita menyimpang di tengah-tengah jalan,maka kita tentu akan tersesat jalan dan tidak akan mulus sampai tujuan.


Untuk itu ,seorang pengembara yang cermat,tentu tidak akan melakukan perbuatan sesuatu yang sia-sia,kecuali sesuai petunjuk-NYA saja.Karena kelak kita akan dipertanggug jawabkan di hadapn-Nya,apakah didalam masa mengembara itu sesuai denga tuntunan-Nya ataui tidak.


Bila tidak?,bersiap-siaplah kita mendapat hukuman-Nya,dan bila kita sesuai dengan tuntunan-Nya maka bergembiralah karena akan mendapat pahala dari-Nya.


Akan tetapi,sungguh dalam perjalanan mengembara tersebut tidk selamanya menemui jalan mulus,banyak onak duri menghalangi kita yang di pasang oleh Syetan -syetan yang berwujud manusia atau Jin,bila kita tidak cermat dan hati-hati,tentu kaki kita akan perih karena luka tertusuk duri tersebut,namun bila kita mengikuti jalan petunjuk SyetaN YANG MULUS DAN LICIN,tentu kita tidak akan tertusuk duri,dan tidak menemukan rintangan,hanya saja itu semua adalah sebuah jebakan syetan yang tampak lurus dan muluspadahal ujungnya menghantarkan ke jurang Neraka jahanam.


Sedangkan bila kita mengikuti jalan yang telah di tunjukan oleh -Nya(Allah SWT yang mengembarakan kita ke dunia),selalu di jegal dengan rintangan rintanga dari samping kiri samping kanan,depan dan belakang.Akan tetapi kita tidak boleh mundur mencari jalan lain(yang ditawarkan Syetan),tapi kita harus terus maju walaupun onak duri menghadang kita,kita harus lalui dengan penuh hati-hati dan cermat agar kita selamat di dunia dan akhirat.

Selasa, 23 Februari 2010